Sebagai acara
olahraga se-Kampus STAN, gaung PORMA tak cukup untuk mengatasi masalah tempat
penyelenggaraan. Setelah Gedung G beralih fungsi dan tidak dapat digunakan
untuk ajang olahraga, PORMA tak lagi memiliki arena tetap.
Pekan Olahraga
Mahasiswa (PORMA) turut memeriahkan rangkaian acara STANFest 2011. Ajang ini bertujuan
mencari atlet terbaik yang akan diturunkan dalam Olimpiade Perguruan Tinggi
Kedinasan (PTK). “Tiap tahunnya PORMA mencari atlet yang nantinya didelegasikan
ke Olimpiade PTK,” tutur Winarso Tri R, Koordinator Acara PORMA. Acara ini diikuti
semua spesialisasi yang ada di STAN, temasuk spesialisasi Kepabeanan dan Cukai.
Acara olahraga
tahunan ini berlangsung sejak 8 Januari hingga 5 Februari 2011. Berbeda dengan
tahun sebelumnya yang hanya mempertandingkan 7 cabang, PORMA kali ini
mempertandingkan 10 cabang olahraga, yakni basket, voli, badminton, catur,
tenis meja, scrabble, rubik, bridge, bilyar dan lari.
Antusiasme suporter
tetap tinggi meski acara ini digelar di luar ruangan. “Antusias suporter tetap
meskipun sekarang outdoor dan cuaca
lagi hujan,” ujar Winarso. Menurutnya, suporter terkompak dalam ajang ini
adalah spesialisasi PPLN dan Kepabeanan dan Cukai. “Terutama PPLN, karena
jumlah mereka sedikit sehingga kenal satu sama lain, jadinya kompak.
Terlebih lagi Bea Cukai,” tuturnya.
Tak Ada Arena Tetap
Perubahan fungsi
Gedung G dari gelanggang olahraga menjadi gedung serba guna menyebabkan arena
pertandingan PORMA berpindah-pindah.
Selain itu, pertandingan dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu. Hal
ini menyebabkan tidak mungkinnya pelaksanaan dua pertandingan sekaligus dalam
satu hari dan satu tempat. “Yang jelas (tempatnya) terpisah semua,” ujar
Winarso.
Perlombaan voli
dilakukan di tampat parkir sebelah selatan Gedung M. Alasannya, tempat parkir
penuh di hari kerja. Oleh karena itu, pertandingan hanya bisa dijadwalkan di
hari Sabtu dan Minggu. Perlombaan lari juga harus dialihkan ke sebelah timur
Gedung J. Hal ini disebabkan rute sebelumnya, jalan Kampus arah Ceger,
digunakan sebagai jalur transportasi
barang bangunan untuk Student Center.
Acara tahunan BEM
ini terselenggara akibat kerja sama Departemen Olahraga BEM STAN dan UKM
Olahraga. Mengenai acara ini, Winarso berpendapat bahwa tingkat partisipasi
warga STAN cukup baik. Namun, ia berharap antusiasme suporter meningkat.
“Paling tidak menonton lah,” katanya.
[Nuris Dian
Syah/Tendi Aristo]
0 komentar:
Posting Komentar