Pages

Minggu, 28 Oktober 2012

PORMA: ‘PON’ ala STAN


Sebagai acara olahraga se-Kampus STAN, gaung PORMA tak cukup untuk mengatasi masalah tempat penyelenggaraan. Setelah Gedung G beralih fungsi dan tidak dapat digunakan untuk ajang olahraga, PORMA tak lagi memiliki arena tetap.
Pekan Olahraga Mahasiswa (PORMA) turut memeriahkan rangkaian acara STANFest 2011. Ajang ini bertujuan mencari atlet terbaik yang akan diturunkan dalam Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK). “Tiap tahunnya PORMA mencari atlet yang nantinya didelegasikan ke Olimpiade PTK,” tutur Winarso Tri R, Koordinator Acara PORMA. Acara ini diikuti semua spesialisasi yang ada di STAN, temasuk spesialisasi Kepabeanan dan Cukai.
Acara olahraga tahunan ini berlangsung sejak 8 Januari hingga 5 Februari 2011. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya mempertandingkan 7 cabang, PORMA kali ini mempertandingkan 10 cabang olahraga, yakni basket, voli, badminton, catur, tenis meja, scrabble, rubik, bridge, bilyar dan lari.
Antusiasme suporter tetap tinggi meski acara ini digelar di luar ruangan. “Antusias suporter tetap meskipun sekarang outdoor dan cuaca lagi hujan,” ujar Winarso. Menurutnya, suporter terkompak dalam ajang ini adalah spesialisasi PPLN dan Kepabeanan dan Cukai. “Terutama PPLN, karena jumlah mereka sedikit sehingga kenal satu sama lain, jadinya kompak. Terlebih lagi Bea Cukai,” tuturnya.
Tak Ada Arena Tetap
Perubahan fungsi Gedung G dari gelanggang olahraga menjadi gedung serba guna menyebabkan arena pertandingan PORMA berpindah-pindah.  Selain itu, pertandingan dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu. Hal ini menyebabkan tidak mungkinnya pelaksanaan dua pertandingan sekaligus dalam satu hari dan satu tempat. “Yang jelas (tempatnya) terpisah semua,” ujar Winarso.
Perlombaan voli dilakukan di tampat parkir sebelah selatan Gedung M. Alasannya, tempat parkir penuh di hari kerja. Oleh karena itu, pertandingan hanya bisa dijadwalkan di hari Sabtu dan Minggu. Perlombaan lari juga harus dialihkan ke sebelah timur Gedung J. Hal ini disebabkan rute sebelumnya, jalan Kampus arah Ceger, digunakan sebagai  jalur transportasi barang bangunan untuk Student Center.               
Acara tahunan BEM ini terselenggara akibat kerja sama Departemen Olahraga BEM STAN dan UKM Olahraga. Mengenai acara ini, Winarso berpendapat bahwa tingkat partisipasi warga STAN cukup baik. Namun, ia berharap antusiasme suporter meningkat. “Paling tidak menonton lah,” katanya.
 [Nuris Dian Syah/Tendi Aristo]

0 komentar:

Posting Komentar